Tampilkan postingan dengan label SOSIAL DAN POLITIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOSIAL DAN POLITIK. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Oktober 2015

INTOLERANSI BERAGAMA



Konflik agama sering kali terjadi dinegara kita belum hilang dari ingatan kita peristiwa di Papua muncul peristiwa di Aceh Singkil. Anehnya pejabat di negara kita mengatakan kasus tersebut bukan merupakan konflik agama ,seakan-akan mereka alergi untuk itu.
Sikap pemerintah yang tidak tegas dan selalu menutupi  konflik antar umat beragama di Indonesia akan membuat konflik seperti itu akan terus terjadi. Ketidak tegasan pemerintah dapat dilihat dalam menjalankan peraturan izin mendirikan rumah ibadah yang tercantum dalam SKB 3 Menteri , kalau itu dijalankan kita yakin hal seperti itu tidak akan terjadi.Tetapi peraturan itu dijalankan tanpa ada  perbedaan bagi semua agama di Indonesia, Mendirikan rumah ibadah yang agama tersebut dianut   mayoritas  maupun  minoritas dianut masyarakat didaerah tersebut harus memiliki izin  bila tidak pemerintah berhak menyegel atau menutup rumah ibadah tersebut.
Kalau pemerintah menganggap peraturan tersebut dianggap melanggar hak azasi manusia dalam kebebasan beragama hapuskan saja peraturan tersebut, tetapi pemerintah harus mampu melindungi  setiap warga negaranya dalam menjalankan ibadah agama yang dianutnya. Tindak dengan tegas setiap yang melanggar kebebasan beragama.
Toleransi yang kita agung-agungkan sebagai warisan luluhur bangsa ini , hanya “pepesan kosong”belaka saja sekarang ini. Realita dilapangan banyak terjadi perlakuan-perlakuan diskriminasi terhadap kebebasan beragama.Bisa dihitung dengan jari  kalu tidak mau dibilang tidak sama sekali  seperti didaerah-daerah diluar pulau Jawa terutama didaerah Kabupaten mana  ada pejabat beragama minoritas  menjabat didaerah agama mayoritas berbeda dengan agama yang dianutnya, walaupun mempunyai kemampuan yang baik.Masih sulit  mendirikan Masjid didaerah mayoritas Kristen begitu juga sulit mendirikan Gereja di daerah mayoritas Islam
Kita semua sepakat konflik agama di Negara kita yang masih dalam sekala kecil ini  tidak akan terulang lagi atau menjadi besar untuk itu kehadiran Pemerintah dan aparat keamanannya  harus dapat melindungi dan menjamin keamanan setiap warga negaranya dan menjalankan peraturan dengan tegas.

Jumat, 22 Agustus 2014

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA

Banyak kasus dalam kehidupan keluarga yang semula dibentuk dengan rasa saling mencintai dan mengasihi akhirnya hancur karna kebencian dan kemarahan.Permasalahannya adalah ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi bagi salah satu pasangan karna komunikasi yang kurang baik.Akhirnya rasa kesal yang dipendam kemudian menumpuk, berkembang menjadi amarah dan kemudian timbul rasa benci terus memuncak menjadi perceraian.Perceraian diambil sebagai jalan terakhir diambil sebagai akhir penyelesaian konflik rumah tangga. Perseraian bukanlah solusi yang baik dalam menyelesaikan konflik rumah tangga karna akan menimbulkan permasalahan baru, dan perceraian sangat dibenci oleh Allah walaupun ia menghalalkannya,

Mengapa Allah Swt Sangat Membenci Perceraian ?
Allah Swt sangat sangat membenci perceraian disebabkan karna perkawinan atau rumah tangga sangat penting sebagaimana firman Allah Swt dalam Al Quran; "Dan diantara tanda-tanda kekuasaa-Nya ialah Dia menciptakan untuk mu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya-Nya dan dijadikannya rasa kasih dan sayang,Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat yanda-tanda bagi kaum yang berfikir "(Qs.Al Rum[30].2)
Dalam riwayat-riwayat dari para  Imam Maksum, pernikahan memiliki manfaat yang sangat besar.Dalam hal ini Nabi Muhammad Saw bersabda ;" Tidak ada bangunan yang lebih dicintai disisi Allah Swt dalam agama Islam melebihi perintah untuk menikah."  Demikian juga disebutkan bahwa salah satu manfaat yang penting dalam pernikahan adalah memperbanyak dan melanggengkan keturunan anak Adam.

Wajarlah perceraian itu merusak sebenarnya merusak fondasi rumah tangga dan sebagai ikutannya merusak anggota keluarga. Anak-anak yang seharusnya mendapat kasih sayang  dari kedua orang tuanya akan kehilangan pengawasan dan perlindungan, Mereka akan lepas begitu saja tanpa pengawasan dan bimbingan orang tua. Banyak tindak amoral, susila dan kriminal dilakukan oleh anak-anak yang tidak mendapat kasih sayang dan pengawasan dari orang tua karna rumah tangga uang hancur.Perceraian juga sangat bertentangan dengan falsafah penciptaan manusia dan berbagai alasan lainnya, karna itu perceraian sangat dibenci oleh Allah Swt. Namun dalam hal ini perceraian yang dibenci oleh Allah adalah perceraian tanpa dalil dan alasan yang dibenarkan.

Adapun seseorang yang melakukan perceraian dengan dalil dan alasan yang dapat diterima, maka perbuatan ini bukanlah perbuatan yang dibenci dan ini merupakan  alternatif dalam memecahkan persoalan rumah tangga.

Kita perlu untuk mempertahankan kehidupan rumah tangga dengan berusaha untuk mempertahankan dan mempertahankan dengan memupuk rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan rumah tangga. 

Mengapa Timbul Rasa Benci Dalam Rumah Tangga?

1. Kurang Perhatian
Masalah-masalah yang ada dalam rumah tangga sering tidak diperhatikan bahkan dibiarkan begitu saja. Perselisihan dibiarkan begitu saja, perasaan kurang senang terhadap sikap salah satu pasangan dibiarkan begitu saja, sikap cuek, acuh tak acuh dan kasar terhadap pasangan dibiarkan menumpuk. Ini salah besar karena tiap hari masalah akan terus bertambah dan menumpuk dan bertambah runyam dan akhirnya pertengkaran tak dapat dihindari, sehingga masing-masing pihak akan saling tuding dan menghiasi hari-hari dalam rumah tanghga anda.

2. Tidak Bisa Menerima Kritik
Tidak semua orang bnisa menerima kritik, walaupun kritik itu bersifat membangun, Istri marah kalau dibilang kalau dibilang gendut, walaupun itu sebenarnya baik agar istri memperhatian bentuk tubuhnya.

3 Menghina Pasangan
Tanpa disadari sering kita mengucapkan kata-kata kasar yang menghina pasangan kita, ucapan" bodoh, tolol, gitu saja gak bisa, pesek loh" walaupun itu benar ucapan itu membuat pasangan akan merasa terinjak harga dirinya  dan menyinggung perasaan pasangan anda.

4.Diam Membisu
Bosan dengan pertengkaran dan ribut-ribut sikap yang diambil adalah diam membisu, Saling bertahan dengan pendapat masing-masing, merasa dirinya paling benar dibandingkan dengan pasangannya.'Biarkan saja situ, kalau dia yang perlu pasti dia yang datang orang saya gak salah kok ". Anda sering berkelit begitu, padahal pasangan anda juga bersikap seperti itu. Ia berpendapat paling benar, Ia enggan memulai pembicaraan dengan anda, Dengan masing-masing pihak mempertahankan egonya maka permasalahan akan semakin besar.

5.Dendam
Suatu hari pasangan anda ,elakukan kesalahan besar dan menurut anda tidak bisa untuk dimaafkan. Apapun bentuk pernyataan maaf tidak membuat hati anda luluh terhadapnya untuk membuka pintu maaf. Karan pintu maaf tidak terbuka untuk pasangan anda , maka ia mengulangi kembali perbuatannya.

6.Cemburu dan curiga
Cemburu adalah bentuk dari rasa cinta, tapi kalau cemburu yang berlebihan atau disebut dengan cemburu buta itu bisa merusak kehidupan rumah tangga. Karena akan menimbulkan pertengkaran.Rasa cemburi akhirnya menimbulkan kecurigaan terhadap pasangan anda telah melakukan perbuatan yang tidak baik padahal pasangan anda tidak melakukan perbuatan yang anda tuduhkan kepadanya.Ini menimbulkan perasaan tidak tenang dalam kehidupan anda. Pasangan anda yang selalu dicurigai telah melakukan perbuatan yang anda tuduhkan akhirnya akan melakukan perbuatan yang anda tuduhkan kepadanya.

7. Membanding Bandingkan
Banyak pasangan rumah tangga sering membanding bandingkan keluarganya dengan keluarga orang lain yang dianggap lebih baik dari rumah tangganya bahkan membandingkan pasangannya dengan mantan pacarnya dulu. Hal ini akan merusak keutuhan rumah tangga.

8. Mencari Pelarian
Mencari teman curhat dan pergi ketempat hiburan sering dilakukan oleh pasangan rumah tangga yang sedang konflik. Tujannya dengan pergi ketempat hiburan dan berbagi cerita kepada orang lain akan meringankan problem rumah tangga yang dihadapinya. Bisa saja ini merupakan jalan terbaik tetapi belum tentu orang yang kita jadikan teman curhat memiliki niat yang baik bisa saja mereka memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan dirinya. Persoalam bukan menjadi selesai bahkan bertambah runyam.
Bagai Mana Mengatasinya
1. Introfeksi Diri
Permasalahan tibul dari suatu hubungan biasanya melibatkan 2 orang atau lebih. Setiap kali timbul masalah, sebaiknya tanya diri sendiri, kemungkinan masalah itu timbul dari diri kita sendiri secepatnya segera lakukan perbaikan Ajak pasangan anda untuk intropeksi diri dan berjanji untuk melakukan perbaikan.
2. Lakukan Komunikasi
Bila terjadi konflok segera lakukan komunikasi dua arah dengan pasangan anda.Dengan komnikasi yang baik akan mengikis permasalahan yang ada. Memang sering terjadi komunikasi yang macet karna masing-masing pihak mempertahankan egonya.Apabila terjadi konflik anda dapat membinta bantuan kepada orangketiga  yang netral dan dan ahli 
3. Memaafkan
Menerima pasangan anda dengan segala kekuarangan dan kelebihannya, Berusaha untuk memenuhi  kebutuhan pasangan anda lebih baik dari pada menungu pasangan anda meminta kebutuhannya segera terpenuhi 
4. Mendekatkan Diri Kepada Allah Swt
Hiasilah kehidupan rumah tangga anda dengan nilai-nilai agama sehingga masing-masing pasangan memahami dan menyadari tanggung jawab dan hak dalam kehidupan rumah tangga.Demikianlah semoga bermafaat bagi kita semua, Amiin.