Gedung Balai Kota Medan masa kolonial
Gedung Balai kota Medan adalah satu dari puluhan
gedung peninggalan kolonial Belanda yang berarsitektur Eropa dan
masih tersisa hingga sekarang di tengah gedung-gedung bertingkat di
kota Medan. Gedung ini dibangun pada tahun 1906 oleh arsitek bernama
Hulswit. Gaya arsitektur Eropanya sungguh anggun dan menyisakan
kenangan akan masa lampau. Gedung kebanggan kota Medan dan menjadi
ikon kota Medan. Gedung ini memiliki nilai historis yang tak
ternilai, telah melampaui berbagai zaman sejak kolonial
Belanda sampai
zaman revolusi.
Gedung ini telah menjadi
saksi peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota Medan, dari jaman
kolonial Belanda, Jepang, hingga saat ini. Dulunya gedung balai kota
ini sering dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda, sebagai gedung
pertemuan para petinggi Belanda yang ada di Medan. Namun setelah
pemerintahan Belanda lengser, gedung itu mulai tak terawat, bahkan
pada masa penjajahan Jepang, bangunan tua itu sempat akan
dihancurkan.
Hotel Aston dibelakang Gedung Balai Kota
Gedung yang bercat putih
ini pernah mengalami perbaikan pada tahun 1923. Dulunya tempat ini
sempat menjadi kantor walikota Medan dimulai pada tahun 1945 walikota
Mr. Luat Siregar dan hanya hingga tahun 1990 adalah haji Agus Salim
Rangkuty segera setelah gedung baru kantor walikota usai dibangun.
Kini Gedung Balai Kota Medan merupakan salah satu objek wisata
sejarah bagi orang-orang pecinta bangunan tua, pengunjung bebas masuk
untuk menikmati keindahan gedung putih ini dibelakangnya berdiri
bagunan hotel yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar